Selasa, 17 Januari 2023

 

AKSI NYATA MODUL 1.4 (BUDAYA POSITIF)

Oleh : Aliandi Purba, S.Pd.,Gr.

CGP Angk. 7 Serdang Bedagai

 

 

1.      Mengimplementasikan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif.

2.      Membagikan pemahaman dan pengalaman Budaya Positif kepada rekan pengajar

melalui group sharing/seminar.

 

A.      Latar Belakang

Budaya positif merupakan perwujudan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak kepada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab.  Menciptakan Budaya positif di lingkungan sekolah sangat penting, karena melalui budaya  positif banyak sekali kebaikan yang  didapat. Dari situ jugalah muncul nilai-nilai kebajikan universal yang diperlukan dalam kehidupan. Salah satu penerapan disiplin positif yang perlu dilakukan yaitu pembuatan keaykinan kelas yang melibatkan seluruh siswa-siswi di kelas. Tujuan dari adanya pembuatan keyakinan kelas agar peserta didik memiliki pedoman berupa nilai-nilai kebjikan universal dalm bertingkahlaku selama di kelas/sekolah, sehingga pada akhirnya dapat menjadi budaya positif. Setelah itu sebagi bentuk pengimbasan dari penerapan Budaya positif, hal yang sangat perlu dilakukan adalah mennyebarkan pemahaman Budaya Positif kepada rekan-rekan pengajar lainnya. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk kolaborasi dengan tujuan agar dapat secara serentak mencipatkan Budaya Positif di sekolah. Karena sejatinya untuk menciptakan budaya positif sangat diperlukan kerja sama dari berbagai pihak.  Sehingga, sangat perlu untuk melakukan aksi nyata sebagaimana yang tertulis di atas.

 

B.      Tujuan

Melalui Rancangan tindakan ini diharapkan dapat :

1.      Memberi Dampak positif kepada siswa untuk dapat membudayakan hal-hal positif di lingkungan sekolah/kelas yang mengandung nilai-nilai kebajikan universal, seperti: Kemandirian, Bertanggung Jawab, Sopan santun, Mengharagai, Tolong Menolong serta Kontrol Diri, dll.

2.      Menumbuhkan Motivasi intrinsik siswa untuk terus melakukan nilai-nilai kebajikan

3.      Menebarkan pemahaman budaya positif kepada rekan guru lain

4.      Menumbuhkan Budaya Positif di kelas maupun sekolah

 

C.      Tolok ukur

Bukti yang selanjutnya dapat dijadikan tolok ukur dalam tindakan ini akan dapat diperoleh melalui observasi (*pengamatan) terkait perilaku/kebiasaan yang dilakukan siswa di sekolah/kelas, contohnya sebagai berikut:

1.      80% dari jumlah siswa datang ke sekolah tepat waktu

2.      Seluruh siswa membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan

3.      Seluruh siswa akan saling membantu dalam kebaikan

4.      Terwujudnya Susana sekolah yang aman dan nyaman untuk belajar

 

 

 

 

D.     Linimasa Tindakan yang dilakukan

1.      Persiapan

-          Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah terkait tindakan aksi nyata yang akan dilakukan

-          Mengondisikan murid untuk mengonsep pembuatan keyakinan kelas

-          Mengundang peserta rekan guru lainnya untuk melakukan seminar

-          Menentukan/menyusun materi budaya positif yang akan dibawakan

-          Mempersiapkan Tempat kegiatan

2.      Pelaksanaan

-          Memfasilitasi siswa dalam pembuatan keyakinan kelas

-          Keyakinan kelas yang telah disepakati ditempel di dinding agar semua murid dapat selalu melihatnya

-          Memantau penerapan keyakinan kelas dengan membuat catatan bagi murid yang melakukan pelanggaran

-          Mengadakan sosialisai/presentasi tentang budaya positif di sekolah kepada guru-guru di dalam lingkungan kerja

-          Berkolaborasi dengan rekan guru untuk membuat budaya positif di sekolah

3.      Penutup

-Melakukan refleksi terhadap kegiatan aksi nyata yang dilakukan

 

E.      Dukungan yang dibutuhkan

Untuk dapat mencapai keberhasilan dari tindakan aksi nyata ini, diperlukan dukungan :

1. Sarana dan Prasarana

-Proyektor

-Soundsystem

-Tempat pelaksanaan

-Sticky Notes

2. Kerjasama pihak terkait

-Kepala sekolah,

-Guru sebagai rekan sejawat,

-Orang tua siswa dan

-Peserta didik.

F. Hasil Aksi Nyata

 Hasil Pelaksanaan tindakan nyata budaya positif yang telah dilakukan yaitu:

1.      Terbentuknya keyakinan kelas yang dibuat dan disepakati oleh guru dan murid

2.      Adanya poster keyakinan/kesepakatan kelas yang terpasang di dinding kelas

3.      Terciptanya lingkungan kelas yang kondusif dan damai

4.      Tumbuhnya motivasi intrinsik dalam diri siswa  melakukan nilai-nilai kebajikan universal

5.      Kolaborasi dengan rekan guru untuk menyebarkan pemahaman Budaya Positif

6.      Rekan guru memiliki pemahaman tentang penerapan Budaya positif

 

 

 

 

G. Refleksi

1. Kegiatan aksi nyata ini memumculkan motivasi intrinsik siswa dalam menjalankan nilai-nilai kebajikan universal

2. Membutuhkan proses yang berkelanjutan

3. Kolaborasi antar rekan guru terjalin dalam menerapkan Budaya positif

 


Dokumentasi Kegiatan aksi Nyata


1. Pembuatan Keyakinan Kelas                        













2. Penyebaran pemahaman Budaya Positif melalui Group Sharing






















KONEKSI ANTAR MATERI 3.2

1.       Kesimpulan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan pengimplementasiannya di dalam kelas sekolah, dan masyarakat s...