AKSI NYATA MODUL 1.4 (BUDAYA POSITIF)
Oleh : Aliandi Purba, S.Pd.,Gr.
CGP Angk. 7 Serdang Bedagai
1.
Mengimplementasikan
konsep-konsep inti dalam modul Budaya
Positif.
2.
Membagikan
pemahaman dan pengalaman Budaya Positif
kepada rekan pengajar
melalui group sharing/seminar.
A. Latar Belakang
Budaya
positif merupakan perwujudan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan
kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak kepada murid agar murid dapat
berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Menciptakan Budaya positif di
lingkungan sekolah sangat penting, karena melalui budaya positif banyak sekali kebaikan yang didapat. Dari situ jugalah muncul nilai-nilai
kebajikan universal yang diperlukan dalam kehidupan. Salah satu penerapan
disiplin positif yang perlu dilakukan yaitu pembuatan keaykinan kelas yang
melibatkan seluruh siswa-siswi di kelas. Tujuan dari adanya pembuatan keyakinan
kelas agar peserta didik memiliki pedoman berupa nilai-nilai kebjikan universal
dalm bertingkahlaku selama di kelas/sekolah, sehingga pada akhirnya dapat
menjadi budaya positif. Setelah itu sebagi bentuk pengimbasan dari penerapan
Budaya positif, hal yang sangat perlu dilakukan adalah mennyebarkan pemahaman
Budaya Positif kepada rekan-rekan pengajar lainnya. Kegiatan ini juga merupakan
salah satu bentuk kolaborasi dengan tujuan agar dapat secara serentak
mencipatkan Budaya Positif di sekolah. Karena sejatinya untuk menciptakan
budaya positif sangat diperlukan kerja sama dari berbagai pihak. Sehingga, sangat perlu untuk melakukan aksi
nyata sebagaimana yang tertulis di atas.
B. Tujuan
Melalui Rancangan
tindakan ini diharapkan dapat :
1.
Memberi Dampak positif kepada siswa untuk dapat membudayakan
hal-hal positif di lingkungan sekolah/kelas yang mengandung nilai-nilai
kebajikan universal, seperti: Kemandirian, Bertanggung Jawab, Sopan santun,
Mengharagai, Tolong Menolong serta Kontrol Diri, dll.
2.
Menumbuhkan Motivasi intrinsik siswa untuk terus melakukan
nilai-nilai kebajikan
3.
Menebarkan pemahaman budaya positif kepada rekan guru lain
4.
Menumbuhkan Budaya Positif di kelas maupun sekolah
C. Tolok ukur
Bukti yang selanjutnya dapat dijadikan tolok
ukur dalam tindakan ini akan dapat diperoleh melalui observasi (*pengamatan)
terkait perilaku/kebiasaan yang dilakukan siswa di sekolah/kelas, contohnya
sebagai berikut:
1.
80% dari jumlah siswa datang ke sekolah tepat waktu
2.
Seluruh siswa membuang sampah di tempat sampah yang telah
disediakan
3.
Seluruh siswa akan saling membantu dalam kebaikan
4.
Terwujudnya Susana sekolah yang aman dan nyaman untuk belajar
D. Linimasa Tindakan yang dilakukan
1.
Persiapan
-
Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah terkait tindakan aksi
nyata yang akan dilakukan
-
Mengondisikan murid untuk mengonsep pembuatan keyakinan kelas
-
Mengundang peserta rekan guru lainnya untuk melakukan seminar
-
Menentukan/menyusun materi budaya positif yang akan dibawakan
-
Mempersiapkan Tempat kegiatan
2.
Pelaksanaan
-
Memfasilitasi siswa dalam pembuatan keyakinan kelas
-
Keyakinan kelas yang telah disepakati ditempel di dinding
agar semua murid dapat selalu melihatnya
-
Memantau
penerapan keyakinan kelas dengan membuat catatan bagi murid yang melakukan
pelanggaran
-
Mengadakan sosialisai/presentasi tentang budaya positif di
sekolah kepada guru-guru di dalam lingkungan kerja
-
Berkolaborasi dengan rekan guru untuk membuat budaya positif
di sekolah
3.
Penutup
-Melakukan refleksi
terhadap kegiatan aksi nyata yang dilakukan
E. Dukungan yang dibutuhkan
Untuk dapat mencapai keberhasilan dari
tindakan aksi nyata ini, diperlukan dukungan :
1. Sarana dan Prasarana
-Proyektor
-Soundsystem
-Tempat pelaksanaan
-Sticky Notes
2. Kerjasama pihak terkait
-Kepala sekolah,
-Guru sebagai rekan
sejawat,
-Orang tua siswa dan
-Peserta didik.
F.
Hasil Aksi Nyata
Hasil
Pelaksanaan tindakan nyata budaya positif yang telah dilakukan yaitu:
1.
Terbentuknya keyakinan kelas yang
dibuat dan disepakati oleh guru dan murid
2.
Adanya poster keyakinan/kesepakatan
kelas yang terpasang di dinding kelas
3.
Terciptanya lingkungan kelas yang kondusif
dan damai
4.
Tumbuhnya motivasi intrinsik dalam
diri siswa melakukan nilai-nilai
kebajikan universal
5.
Kolaborasi dengan rekan guru untuk
menyebarkan pemahaman Budaya Positif
6.
Rekan guru memiliki pemahaman
tentang penerapan Budaya positif
G. Refleksi
1. Kegiatan aksi
nyata ini memumculkan motivasi intrinsik siswa dalam menjalankan nilai-nilai
kebajikan universal
2. Membutuhkan
proses yang berkelanjutan
3. Kolaborasi antar
rekan guru terjalin dalam menerapkan Budaya positif